Senin, 21 Januari 2013

Pemuda dan Sosialisasi


Pemuda adalah calon penerus bangsa. Dapat diistilahkan bahwa pemuda itu sebagai bibit suatu pohon dan bangsa dapat diistilahkan sebagai pohonya. Semakin bagus bibitnya maka akan semakin bagus pula pohon yang akan dihasilkan. Begitu juga sebaliknya, apabila bibitnya jelek maka pohon yang dihasilkan juga akan jelek. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia wajib mempersiapkan bibit-bibit yang bagus untuk menjadi pemuda-pemudi yang suatu saat nanti akan memajukan nama Bangsa Indonesia di mata dunia supaya kelak Indonesia tidak akan dipandang sebelah mata lagi oleh dunia dan oleh rakyatnya sendiri.
Untuk menciptakan benih-benih yang baik itu  dapat dilakukan dengan cara meningkatkan mutu pendidikan tentunya. Meningkatkan ilmu pengetahuan tentang akhlak serta mengarahkan bakat seseorang anak ke jalan yang benar supaya dapat disalurkan secara tepat dan tentunya akan lebih bermanfaat lagi. Serta memberikan para pemuda keahlian lain misalnya seperti keahlian memasak, robotik, mekanik, elektro dan lain sebagainya.
Selain itu juga peranan orang tua sangatlah penting karena orang tualah yang paling mengetahui kemampuan dan sifat asli anaknya. Perlu juga diadakan sosialisai kepada orang tua supaya lebih memperhatikan anaknya. Hal ini dikarenakan di zaman yang modern ini banyak orang tua yang tidak memperhatikan tumbuh kembang anaknya. Mereka mulai mengikuti cara mendidik anak versi barat yaitu dengan memberkan kebebasan penuh terhadap anak. Tetapi sayangnya hal ini yang justru membuat anak menjadi bebas liar tanpa tanggung jawab sehingga menyebabkan anak terjerumus ke dunia yang tidak benar. Inilah salah satu faktor yang dapat menurak generasi penerus bangsa. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama menciptakan calon penerus bangsa denga budi bekerti yang baik serta kecerdasan yang alami.

Individu, Keluarga, dan Masyarakat


Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
1.Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat definisi lain dari Masyarakat juga merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.

sumber :
http://batasakhirketikan.wordpress.com/2011/10/14/1-definisi-individu/
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://definisimu.blogspot.com/2012/09/definisi-masyarakat.html

Jalur KA Hidupkan Desa-desa di Batavia

1128116p
KOMPAS.com — Sejarah panjang moda transportasi di Batavia dan sekitarnya masih berlanjut. Pasalnya, moda transportasi ini kemudian berpengaruh pada banyak segi kehidupan manusia. Sebut saja tergesernya angkutan penumpang yang paling beken pada masa itu seperti kereta kuda atau bendi, sado, pedati, atau dokar.
Sejak Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels memerintahkan pembangunan jalan sepanjang sekitar 1.000 kilometer menghubungkan Anyer ke Panarukan, pada awal abad ke-18, kereta kuda menjadi begitu diperlukan.
Namun, sejak 1871, di mana jalur kereta api di Batavia sudah terbangun dan beroperasi, sais dan sadonya terpaksa mulai tersingkir. Ongkos naik sado, yang sempat menjadi lambang kemakmuran warga berada, jelas lebih mahal dibandingkan dengan ongkos naik kereta. Waktu tempuhnya pun lebih cepat kereta api.
Pada tahun 1873, saat jarak Batavia-Buitenzorg (Bogor) juga sudah bisa ditempuh via kereta api, habislah sejarah kereta kuda. Demikian pula untuk jarah jauh sepanjang Jalan Raya Pos, Anyer-Panarukan.
Meski sado tergusur dan hanya menjadi alat transportasi jarak pendek, pekerjaan dan usaha lain meningkat dengan adanya jalur kereta api. Sebut saja pedagang di stasiun, buruh di stasiun, belum lagi para insinyur. Bisnis pun makin lancar karena pengiriman hasil bumi yang makin cepat dan nyaman. Artinya, keberadaan moda transportasi ini menggairahkan ekonomi.
Selain itu, berkembangnya jalur kereta api juga menumbuhkan daerah-daerah yang semula terpencil, contohnya Pegangsaan (Stasiun Cikini). Dalam beberapa penelitian tercatat, Pegangsaan merupakan gambaran desa baru yang muncul dengan pembangunan jalan kereta api.
Adolf Heuken dalam Menteng: Kota Taman Pertama di Indonesia menyebutkan, Pegangsaan termasuk dalam wilayah Afdeeling Meester Cornelis. Namun saat pemerintah Afdeeling Batavia mulai merencanakan membangun permukiman baru,  daerah itu dibeli dari Afdeeling Meester Cornelis dan dimasukkan ke dalam wilayah Batavia.
Alhasil, Pegangsaan, yang kala itu masih berupa desa, cepat berkembang. Bahkan, kebun binatang nan luas pun dibikin di desa ini, belum lagi pasar, warung, dan permukiman baru.
Setelah jalur kereta api dan jalur trem berkembang cepat dengan menggunakan lokomotif listrik sebelum abad ke-20, pada 1925 kereta api Batavia-Buitenzorg mengikuti jejak trem dengan menggunakan lokomotif listrik.
Seperti pernah ditulis di Warta Kota, pada saat Staatsspoorwegen (SS) berusia setengah abad, SS meluncurkan rangkaian kereta api listrik pertama di Indonesia dari Stasiun Tanjung Priok-Jatinegara dan berlanjut ke Bogor. Itu terjadi sekitar April 1925 atau 85 tahun lalu.
Contoh lokomotif listrik dari tahun 1920-an tak lain adalah si Bon Bon, lokomotif listrik ESS 3201 buatan pabrik Werkspoor tahun 1926. Lokomotif ini melayani penumpang Jakarta-Buitenzorg sejak akhir 1920-an sampai pertengahan 1970-an. Adalah Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) yang menemukan onggokan lokomotif tersebut dan kemudian membersihkan serta membuatnya seperti hidup kembali.
Jaringan jalan trem di Batavia yang dimiliki oleh Nederlandsche Indische Tramweg Maatschappij (NITM) dan Batavia Elektrische Tram Maatschappij (BET) kemudian bersatu dalam nama Bataviasche Verkeers Maatschappij (BVM) pada tahun 1930.
Sebelum lokomotif listrik beroperasi di jalur kereta api Batavia-Buitenzorg, sudah ada rencana besar, yaitu membangun jalur kereta api dua jalur atau  jalur ganda serta halte baru di sepanjang jalur yang sudah ada. Pada tahun 1918, demikian dilaporkan Michiel van Ballegoijen de Jong dalam Spoorwegenstations Op Java, telah terbangun jalur kereta api di sepanjang Sungai Ciliwung. Jalur itu menghubungkan Stasiun Meester Cornelis yang baru dengan Stasiun Manggarai dan kemudian berlanjut ke Bogor.
Sepuluh tahun kemudian, dari Stasiun Manggarai itu dibangun jalur ganda menuju Halte Sawah Besar sampai ke Stasiun Batavia Benedenstad (kini Stasiun Jakarta Kota). (Editor : aegi)
sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2010/05/04/05043238/jalur.ka.hidupkan.desa-desa.di.batavia
Opini Saya :
Saya sendiri sangat merasa bersyukur atas adanya kereta api penghubung antar wilayah jabodetabek karena dengan adanya kereta api kita dapat pergi ke daerah jabodetabek dengan mudah, cepat, dan murah misalnya seperti saya yang rumahnya di Bogor dan setiap hari pergi kuliah ke Depok menggunakan kereta api. Namun sayangnya disaat semua masyarakat pedesaan dan perkotaan mulai mengandalkan kereta api sebagai alat transportasi utama, sarana dan prasarananya tidak ada kemajuan. Oleh karena itu diharapkan pemerindah membuka mata agar dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan kereta api. 

Kenaikan Tunjangan Rumah Anggota DPRD Gresik Diprotes

1951436p
GRESIK, KOMPAS.com – Tuntutan kenaikan tunjangan rumah bagi anggota DPRD Gresik, Jawa Timur, dari Rp 7,5 juta menjadi Rp 10,5 juta per bulan, diprotes berbagai kalangan baik mahasiswa maupun lembaga swadaya masyarakat.
Belasan orang dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Gresik, Senin (3/9/2012), berunjuk rasa ke kantor DPRD setempat dan mendirikan tenda keprihatinan di alun-alun Jalan Wakhid Hasyim Gresik.
Ulah anggota DPRD Gresik juga dikecam dan dianggap seperti anak kecil. Saat tuntutan kenaikan tunjangan rumah itu tidak bisa dipenuhi, mereka memboikot sidang paripurna tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2012.
Rapat paripurna yang semestinya digelar pukul 10.00 WIB, tertunda hingga baru dimulai pukul 14.00 WIB.
Koordinator aksi, Albustomi, menuturkan, tuntutan kenaikan tunjangan rumah itu bertolak belakang dengan kondisi masyarakat pada umumnya, yang masih kesulian tempat tinggal bahkan terimpit ekonomi. Masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, petani dan nelayan belum sejahtera, pedagang kaki lima sering terkena gusur.
“Anggota DPRD Gresik tidak punya nurani. Mereka harusnya prihatin dengan cara mengalokasikan anggaran untuk pengentasan kemiskinan, bukan menghamburkan APBD untuk kepentingan pribadi,” kata Albustomi.
PMII Gresik menolak kenaikan tunjangan perumahan bagi anggota DPRD, dan mendesak diadakannya audit tunjangan perumahan DPRD Kabupaten Gresik tahun 2011.
Pada tahun 2011, sesuai dengan Peraturan Bupati Gresik Nomor 7 tahun 2011 tentang tunjangan kesejahteraan, disebutkan, total dana tunjangan perumahan bagi angota DPRD Gresik Rp 3,864 miliar setahun.
Tiga wakil ketua masing-masing menerima Rp 8,5 juta per bulan, sementara bagi 46 anggota DPRD masing-masing mendapatkan Rp 7 juta per bulan atau total 3 milyar 864 juta satu tahun.
Itu belum tunjangan pakaian sipil DPRD senilai RP 28,05 juta per orang per tahun, dan tunjangan tenaga ahli untuk kegiatan fraksi senilai Rp 192 juta.
Protes terhadap tunjangan perumahan itu juga dikecam Forum Kota Gresik. Koordinator Bidang Hukum dan Pemerintahan Forkot Gresik, Hasanudin Faried, menilai peraturan bupati soal tunjangan perumahan tidak memenuhi azas kepatutan, dan nilai nominalnya terlalu besar.
Pihaknya menolak revisi Perbup Gresik Nomor 7 Tahun 2011, yang di dalamnya mengatur tentang tunjangan perumahan. “Kami  akan mengajukan judicial review (uji materi) atas APBD Gresik tahun 2012 ke Mahkamah Agung,” katanya.
Anggota DPRD Gresik akan menerima uang tambahan Rp 6 juta dari kekurangan tunjangan perumahan untuk Juli dan Agustus 2012, dan Rp 7,5 juta dari yang akan diterima dengan adanya revisi perbup menjadi Rp 10,5 juta per bulan.
Awalnya terjadi perdebatan dalam pembahasan rancangan perubahan APBD 2012. Khusus tunjangan perumahan, menurut anggota Panitia Anggaran Siti Muawiyah, bupati memutuskan tunjangan perumahan bagi anggota DPRD Gresik Rp 10,5 juta per bulan (Editor :Agus Mulyadi).
sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2012/09/03/1953565/Kenaikan.Tunjangan.Rumah.Anggota.DPRD.Gresik.Diprotes

Opini Saya :
Menurut saya apabila tunjangan yang sebelumnya masih cukup, lebih baik dana itu dialokasikan untuk kepentingan sosial lain, misalnya untuk membangun sekolah gratis yang diperuntukan bagi seluruh anak-anak yang kurang mampu atau untuk mengadakan pengobatan gratis bagi msyarakat yang tidak mampu. Janganlah dijadikan kesempatan ini sebagai sarana untuk korupsi. Selain itu anggota DPRD seharusnya dapat menjadi contoh yang baik bagi rakyatnya, bukan bersikap seperti anak kecil. Apabila kasus ini tidak segera ditindak lanjuti oleh pemerintah pusat maka akan terjadi perbedaan lapisan sosial antar masyarakat, dimana yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan menjadi semakin miskin dan apabila hal tersebut terjadi maka bangsa Indonesia selamanya tidak akan bisa menjadi negara maju. Oleh karena itu kita sebagai warga Indonesia yang baik dan benar membuka mata kita atas kasus-kasus seperti ini dan jangan taku mengekuarkan pendapat demi memajuka bangsa Indonesia tanpa perbedaan derajat.

Rasa Aman Publik Semakin Tergerus


Jakarta, Kompas - Berbagai kejahatan menggunakan senjata api yang terjadi selama ini menjadi bukti semakin tergerusnya rasa aman dalam masyarakat. Bahkan rasa aman itu tak muncul saat ada aparat kepolisian karena aparat Polri juga menjadi sasaran kejahatan.
Fenomena semakin menipisnya rasa aman publik itu terasa dalam tiga tahun terakhir. Hal itu tampak dari maraknya kasus kekerasan, terutama perampokan, pembunuhan, dan penyerangan terhadap aparat Polri dengan pelaku menggunakan senjata api. Kasus ini terjadi dari Sumatera sampai Papua.
Ahli hukum pidana dari Universitas Indonesia, Jakarta, Indriyanto Seno Adji, Minggu (5/6) di Jakarta, mengakui, berbagai tindak pidana dengan pelaku menggunakan senjata api memang merusak rasa aman dalam masyarakat. Apalagi, kejahatan itu juga menimpa aparat kepolisian, dan belum terlihat upaya nyata pemerintah untuk mengatasinya. ”Pemerintah harus melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi ini,” katanya.
Pertama, pemerintah, terutama penegak hukum, harus memberikan tindakan hukum yang keras bagi pelaku kejahatan untuk memberikan efek jera. Kedua, jika kejahatan semacam ini melemah, pemerintah harus mendorong penguatan kembali kultur sosial dan kebersamaan masyarakat dalam mencegah tindak kejahatan.
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Arie Sujito, mengungkapkan, fenomena kekerasan dengan senjata api, yang mengikis rasa aman dalam masyarakat, sebenarnya juga menunjukkan ada problem struktural dan ketegangan sosial yang terakumulasi di masyarakat. Peran negara yang seharusnya menjamin perlindungan warga malah terfragmentasi. Negara tak kuat dan tidak solid untuk melindungi warganya.
”Negara seharusnya hadir untuk memastikan siapa pun warga negara sipil terlindungi. Dengan demikian, penembakan, teror, tindak kriminal, dan intimidasi tidak membuat warga semakin ketakutan,” kata dia.
Sosiolog dari Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tomagola, juga mengungkapkan, rasa aman di masyarakat kini terusik dengan kejahatan bersenjata yang makin marak. Pelaku kejahatan mudah menembak target yang dianggap sebagai lawan untuk mencapai tujuannya.
Oleh sebab itu, kata Thamrin, aparat keamanan, termasuk masyarakat, harus berupaya mendeteksi secara dini peredaran senjata api yang bisa dipakai dalam aksi kejahatan. Pemerintah juga perlu mengatasi pengangguran dan ketimpangan sosial yang menjadi salah satu pemicu munculnya kejahatan.
”Belum semua senjata di daerah konflik diamankan. Kelompok masyarakat masih menyimpan karena merasa suatu saat konflik masih dapat terjadi. Keberadaan senjata itu dapat disalahgunakan atau diperjualbelikan,” kata Thamrin. Senjata itu bisa digunakan untuk melakukan aksi kejahatan.
Peningkatan kualitas
Secara terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar menuturkan, pelaku kejahatan selalu mencari alat yang mudah untuk melakukan aksinya. ”Senjata api adalah alat yang efektif untuk mencapai tujuan dan melumpuhkan orang yang dianggap lawan, baik aparat maupun korban,” katanya.
Menurut Boy, senjata api dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti pasar gelap, daerah konflik, termasuk dari oknum aparat yang lalai. Karena itu, pencegahan dini terhadap peredaran senjata gelap menjadi sangat penting.
Jajaran Polda Metro Jaya, seperti disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar di Jakarta, Minggu, pun mengakui ada peningkatan kualitas kejahatan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, terutama Bekasi. Untuk itu, selain meningkatkan patroli dan razia, Polri juga berharap ada peningkatan kewaspadaan dalam masyarakat.
”Secara kuantitas, dari tahun ke tahun terjadi penurunan jumlah tindak pidana atau kejahatan. Namun, dari kualitas, kami akui terjadi peningkatan. Indikasinya, pelaku kejahatan kini makin tidak segan melukai korbannya, juga kepada polisi,” kata Baharudin.
Menurut dia, pada empat bulan terakhir 2011 saja kejahatan yang dilaporkan dari seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya, yakni Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang, mencapai sekitar 25.000 laporan. Pada periode yang sama tahun 2010, 2009, dan 2008, masing-masing ada sekitar 25.000, 27.000, dan 30.000 laporan. ”Jadi, dari jumlah, kecenderungannya memang menurun,” katanya.
Dari sisi kualitas, kecenderungannya meningkat. Indikasinya, sasaran pelaku kejahatan, khususnya perampokan, adalah orang atau tempat penghasil atau penyimpan uang dalam jumlah besar, seperti bank. Pelaku juga menggunakan senjata api, tidak lagi mengandalkan senjata tajam seperti pada masa lalu. Dari beberapa peristiwa, kejahatan dilakukan pada siang hari.
”Saat ini, penggunaan senjata api yang diduga dipakai pelaku kejahatan dan yang kami sita dari pelaku kejahatan masih dalam pendataan yang lebih akurat,” ungkapnya.
Sementara ini, senjata api yang disita dari pelaku kejahatan adalah buatan tangan atau rakitan industri rumahan, bukan produk pabrikan. Sejauh ini tak ada anggota Polda Metro yang memakai senjata api untuk perampokan atau terlibat dalam perampokan. ”Mudah-mudahan tak akan pernah ada,” ujar Baharudin.
Untuk menekan kejahatan itu, jajaran Polda Metro Jaya meningkatkan patroli wilayah. ”Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, kami melibatkan pihak lain, yakni pengamanan swakarsa dalam masyarakat,” tuturnya.
Negara terlalu gaduh
Arie Sujito pun menilai, negara ini terlalu gaduh dan terlalu banyak terlibat kontroversi. Pejabat negara sering kali mengeluarkan pernyataan yang justru menimbulkan ketegangan, kegalauan, dan keresahan di masyarakat. Padahal, negara seharusnya menjadi jawaban atas kegalauan masyarakat.
”Misalnya, ada kasus pembobolan bank yang meneror, jangan kemudian konferensi pers untuk menciptakan wacana. Diam-diam sajalah, tetapi ambil tindakan. Baru kemudian hasilnya disampaikan kepada publik. Masyarakat itu butuh tindakan konkret dan terukur,” paparnya.
(fer/ndy/ana/faj/rts)
sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2011/06/06/0230152/

Opini Saya :
Menurut saya, tingkat keamanan di Indonesia memang sudah menurun dibandingkan pada masa pemerintahan Soeharto. Hal ini dikarenakan hukum yang ditegakkan di Indonesia kurang tegas dalam menindaklanjuti kejahatan-kejahatan di Indonesia. Zaman sekarang ini sangatlah mungkin bila pelaku kejahatan bekrjasama dengan penegak hukum. Hal ini dikarenakan hukum zaman sekarang dapat dibeli dengan uang dan kualitas penegak hukum juga sudah jauh menurun. Oleh karena ini, seirig dengan perkembangan zaman maka harus diimbangi juga dengan perkembangan kualitas penegak hukum itu sendiri karena pelaku kejahatan sekarang ini sudah semakin pintar, bahkan mereka sudah bisa merakit senjata api sendiri. Selain itu tugas pemerintah juga harus dapat menekan tingkat kemiskinan di Indonesia karena apabila orang-orang miskin di Indonesia berkurang maka tingkat kejahatan di Indonesia pun akan berkurang. Hal tersebut dikarenakan para pelaku kejahatan rata-rata melakukan kejahatan dikarenakan alasan ekonomi keluarga. Oleh karena itu marilah kita sebagai warga indonesia bersama-sama memperbaiki bangsa Indonesia menjadi bangsa yang aman seperti dahulu karena tindakan dari pemerintah saja tidak akan cukup untuk mengatasi masalah ini apabila tidak ada kesadaran masing-masing dari diri kita sendiri.

Redakan Ketegangan, Indonesia Kirim 29 Pemuda ke Malaysia


JAKARTA, KOMPAS.com — Demi meredakan ketegangan hubungan kedua negara, Indonesia dan Malaysia, pascakasus Ambalat, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga RI mengirimkan 29 pemuda terbaik dari 29 provinsi ke Kuala Lumpur, Pahang, dan Negeri Sembilan, Malaysia.
Demikian disampaikan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault saat melepas secara resmi 29 pemuda dari 29 provinsi tersebut untuk melakukan misi budaya dan persahabatan selama 10 hari di negara tetangga, Malaysia.
“Akhis-akhir ini hubungan negara serumpun Indonesia dan Malaysia menegang pascakasus Ambalat. Untuk meredakan ketegangan itu, dalam pertukaran pemuda kedua negara, kini giliran Indonesia ke Malaysia,” kata Adhyaksa, menjawab pers, Senin (3/8) di Jakarta.
Dikatakan, kedua negara sama-sama berharap hubungan tidak semakin menegang. Karena itu, mulai tahun depan akan diupayakan agar masing-masing negara sama-sama mengirimkan pemudanya. Artinya, pada tahun yang sama, terjadi pertukaran pemuda.
Tahun 2008, Malaysia yang mengirimkan puluhan pemudanya ke Indonesia. Dengan demikian, tahun 2009 adalah giliran Indonesia mengirimkan para pemudanya. Pada tahun 2010, kedua negara diharapkan sama-sama mengirim pemuda untuk menjalankan misi kebudayaan dan persahabatan.
Adhyaksa berharap, para pemuda Indonesia bisa melakukan misi untuk meningkatkan saling pengertian antarpemuda kedua negara, membuat jejaring kerja sama dalam banyak hal sehingga hal ini memberikan keuntungan dan peluang bagi pemuda kedua negara. Misi budaya dan persahabatan ke depan diharapkan semakin meningkat dengan pertukaran pemuda ini.
“Karena kasus flu babi semakin merebak, maka pemuda Indonesia tidak tinggal bersama keluarga Malaysia, tetapi tinggal di hotel,” ujar Adhyaksa.
Secara terpisah, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Sakhyan Asmara mengatakan, Indonesia rutin mengirimkan pemuda terbaiknya ke berbagai negara untuk melakukan berbagai misi, tidak hanya ke Malaysia.
Indonesia setiap tahun juga rutin mengirim puluhan pemuda terbaik ke Kanada, Australia, dan Jepang, bahkan juga akan mengirim ke Arab Saudi dan Korea Selatan. Untuk ke Kanada, tahun ini Indonesia akan mengirim 54 pemuda untuk program selama tujuh bulan, masing-masing 3,5 bulan di Indonesia dan 3,5 bulan di Kanada. Adapun yang ke Australia, pertukaran pemuda berlangsung selama lima bulan. Ia mengatakan, Indonesia akan mengirim 18 pemuda terpilih.
Pertukaran pemuda dan pelajar Indonesia-Jepang jumlahnya lebih besar lagi, mencapai 300 orang, tetapi hanya selama 10 hari. Pengirimannya tiga gelombang, masing-masing 100 orang per tiap gelombangnya.
Para pemuda yang dikirim dalam program pertukaran pemuda itu mengaku senang dan bangga bisa menjadi wakil pemuda Indonesia. Dipercaya sebagai wakil provinsi dan negara untuk melakukan dialog dan misi budaya persahabatan dengan pemuda negara tetangga merupakan kebanggaan dan tugas berat yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab. Demikian diungkapkan seorang peserta pertukaran pemuda Indonesia-Malaysia.
sumber :
http://internasional.kompas.com/read/2009/08/03/19431612/Redakan.Ketegangan..Indonesia.Kirim.29.Pemuda.ke.Malaysia..

Opini Saya :
Menurut saya, tindakan pemerintah dengan mengirimkan 29 pemuda Indonesia ke Malaysia sangatlah tepat karena dengan begitu dapat meredam ketegangan yang terjadi di antara Indonesia dan Malaisya. Hal ini dikarenakan pemuda adalah calon penerus bangsa, jadi hanya merekalah yang dapat memperbaiki hubungan antara Indonesia dan Malaysia. Selain itu Indonesia dan Malaysia seharusnya memang tidak perlu bersitegang. Apabila Indonesia dan Malaysia saling bekerjasama maka Indonesia dan Malaysia akan saling menguntungkan, misalnya dalam bidang pariwisata dan pendidikan. Indonesia memiliki objek wisata yang terkenal akan keindahannya sedangkan pendidikan di Malaysia sendiri sudah maju. Apabila Indonesia dan Malaysia saling bekerja sama, maka Indonesia dan Malaysia dapat saling belajar berdasarkan kelebihan dan kekurangan negara masing-masing. Selain itu juga, Indonesia dan Malaysia mempuyai kesamaan budaya karena nenek moyang bangsa Indonesia dan Malaysia sama-sama berasal dari Melayu. Oleh karena itu dengan mengirimkan pemudah Indonesia ke Malaysia diharapkan dapat saling bertukar pikiran atas kelebihan budaya masing-masing, sehingga tidak akan terjadi perebutan kebudayaan antar negara.

Dituduh Cabuli Cucu, Kakek Dilaporkan ke Polisi

SITUBONDO, KOMPAS.com — AW(45), warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur, dituduh melakukan tindak pidana asusila terhadap cucunya sendiri yang baru berusia enam tahun. Korban adalah anak dari keponakan AW.
Saat ini, kasus dugaan pencabulan ini telah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo. Dalam laporannya, orangtua korban mengatakan, anak mereka telah diperlakukan tak senonoh di rumah Ali saat bocah kelas satu sekolah dasar itu akan berangkat ke sekolah.
“Memang ada laporan dugaan pencabulan itu, tetapi hingga kini keterangan orangtua korban masih belum jelas tentang lokasi kejadiannya. Hanya saja, orangtua korban mengatakan, akibat perbuatan terlapor, anak semata wayangnya trauma. Pelakunya masih kakeknya sendiri,” ujar Kepala Subbagian Humas Polres AKP Wahyudi, Kamis (10/1/2013).
Wahyudi menambahkan, seusai melaporkan kasus pencabulan tersebut, pihaknya langsung membawa korban ke RSUD Abdoer Rahem untuk menjalani visum. Jika hasil visum terbukti, polisi akan langsung melakukan tindakan sebagaimana hukum yang berlaku. Kasus ini sudah ditangani Unit PPA (Editor :Glori K. Wadrianto).
sumber :
http://regional.kompas.com/read/2013/01/10/19015785/Dituduh.Cabuli.Cucu.Kakek.Dilaporkan.ke.Polisi?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

Opini saya :
Menurut saya sebaiknya memang dilakukan terlebih dahulu visum terhadap korban supaya dapat memperkuat bukti yang ada. Apabila memang sudah terbukti maka sebaiknya kasus ini segera ditindak lanjuti dengan seadil-adilnya oleh pihak yang berwajib karena hal ini sudah termasuk dalam kejahatan yang sangat parah, apalagi ini dilakukan kepada anak di bawah umur. Kasus ini dapat dijadikan pelajaran bahwa pentingnya memperdalam nilai-nilai keagamaan dalam sebuah keluarga dan kasus ini dapat dijadikan pelajaran bagi seluruh orang tua di seluruh Indonesia agar dapat menjaga anaknya dengan baik dan benar. Selain itu juga, kasus ini dapat dijadikan pelajaran untuk pemerintah supaya lebih meningkatkan perlindungan atas anak di bawah umur dengan cara memberikan penyuluhan-penyuluhan ke berbagai pelosok Indonesia. 

CONTOH KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Egi-John-Alami-KDRT-Gara-Gara-Cemburu-300x225
Lama tak muncul, aktor Egi John Foreisythe membawa kabar mengejutkan. Egi menjadi korban tindak penganiayaan oleh istrinya, Citta Permata pada 2011 lalu.
Menurut ibunda Egi, Rina putranya pernah disiram oleh minyak panas oleh Citta. Tak berhenti di situ, aktor yang laris main di beberapa judul FTV itu juga pernah ditusuk gunting oleh istrinya itu.
Semua hal itu terjadi saat Egi dan Citta tengah bertengkar. Namun apa sebenarnya duduk permasalahannya?
Rina coba membeberkan masalah penyebab pertengkaran rumah tangga putranya itu. Menurutnya, sang menantu saat itu selalu cemburu dengan lawan main Egi di sinetron dan FTV hingga pertengkaran pun tak terelakkan.
“Emang dari dulu sering cemburu sama lawan mainnya Egi, ya sama Nia (Ramadhani), sama (Laudya Chintya) Bella, sama Thalita-lah dan nggak bisa nahan emosi. Lama-lama Egi juga nyerah lah ya,” beber Rina.
Selain itu, menurut Rina, sang menantu juga sangat suka dengan dunia malam seperti dugem. Egi dan Citta pun kerap bertengkar karena masalah tersebut.
“Orangnya kan sering dugem. Justru Egi kan diajak-ajak begitu gara-gara dia. Lama-lama Egi juga nggak tahan,” tuntasnya.
Kini Egi dan Citta sudah resmi bercerai. Namun masalah KDRT itu tetap dibawa ke ranah hukum. Bahkan kasus tersebut sudah beberapa kali disidangkan di Pengadilan Negeri Tangerang.
sumber :
http://www.beritakaget.com/berita/4224/egi-john-alami-kdrt-gara-gara-cemburu.html

SEMERU

Mahameru-volcano

large_Ranu Kumbolo2

img_20120507112942_4fa74fb611e3b

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa yang ditulis pada kitab kuna Tantu Pagelaran yang berasal dari abad ke-15, pada dahulu kala Pulau Jawa mengambang di lautan luas, terombang-ambing dan senantiasa berguncang. Para Dewa memutuskan untuk memakukan Pulau Jawa dengan cara memindahkan Gunung Meru di India ke atas Pulau Jawa.
Dewa Wisnu menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa menggendong gunung itu dipunggungnya, sementara Dewa Brahma menjelma menjadi ular panjang yang membelitkan tubuhnya pada gunung dan badan kura-kura sehingga gunung itu dapat diangkut dengan aman.
Dewa-Dewa tersebut meletakkan gunung itu di atas bagian pertama pulau yang mereka temui, yaitu di bagian barat Pulau Jawa. Tetapi berat gunung itu mengakibatkan ujung pulau bagian timur terangkat ke atas. Kemudian mereka memindahkannya ke bagian timur pulau Jawa. Ketika gunung Meru dibawa ke timur, serpihan gunung Meru yang tercecer menciptakan jajaran pegunungan di pulau Jawa yang memanjang dari barat ke timur. Akan tetapi ketika puncak Meru dipindahkan ke timur, pulau Jawa masih tetap miring, sehingga para dewa memutuskan untuk memotong sebagian dari gunung itu dan menempatkannya di bagian barat laut. Penggalan ini membentuk Gunung Pawitra, yang sekarang dikenal dengan nama Gunung Pananggungan, dan bagian utama dari Gunung Meru, tempat bersemayam Dewa Shiwa, sekarang dikenal dengan nama Gunung Semeru. Pada saat Sang Hyang Siwa datang ke pulau jawa dilihatnya banyak pohon Jawawut, sehingga pulau tersebut dinamakan Jawa.
Lingkungan geografis pulau Jawa dan Bali memang cocok dengan lambang-lambang agama Hindu. Dalam agama Hindu ada kepercayaan tentang Gunung Meru, Gunung Meru dianggap sebagai rumah tempat bersemayam dewa-dewa dan sebagai sarana penghubung di antara bumi (manusia) dan Kayangan. Banyak masyarakat Jawa dan Bali sampai sekarang masih menganggap gunung sebagai tempat kediaman Dewata, Hyang, dan mahluk halus.
Menurut orang Bali Gunung Mahameru dipercayai sebagai Bapak Gunung Agung di Bali dan dihormati oleh masyarakat Bali. Upacara sesaji kepada para dewa-dewa Gunung Mahameru dilakukan oleh orang Bali. Betapapun upacara tersebut hanya dilakukan setiap 8-12 tahun sekali hanya pada waktu orang menerima suara gaib dari dewa Gunung Mahameru. Selain upacara sesaji itu orang Bali sering datang ke daerah Gua Widodaren untuk mendapat Tirta.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Semeru

5 PASANGAN PALING ROMANTIS SEPANJANG SEJARAH


Romeo dan Juliet
romeo
Tragedi kisah cinta William Shakespeare ini adalah salah satu drama paling populer di sastra Inggris. Bercerita tentang perseteruan dua keluarga yang menyebabkan dua anak manusia patah hati dan memilih mati daripada dipisahkan. Percintaan remaja ini masih terus diadaptasi ke layar lebar, panggung, dan opera.

Kermit dan Miss Piggy
kermit
Kermit dan Miss Piggy, abad ke20, Amerika. miss piggy adalah pusat perhatian semua mahluk di sesame street.Miss piggy cinta berat sama kermit yang sangat kontradiksi sama dirinya kecil,lemah dan sangat sederhana.Saking sayangnya Miss Piggy sama kermit sampai sering tidak sadar akibat perwujudan rasa sayangnya dia justru malah menyiksa kermit.

Mumtaz Mahal dan Shah Jahan
taj-mahal
Berdirinya Taj Mahal menjadi salah satu pembuktian kisah cinta sepanjang masa. Fakta sejarah menyebutkan Mumtaz Mahal dan Shah Jahan menjalani pernikahan penuh kasih sayang. Mumtaz memberi pengaruh baik kepada kaisar. Kematiannya membawa kesedihan luar biasa untuk Shah Jahan yang kemudian membangun makam indah untuknya di tepi sungai Yamuna di Agra.

Cinderella dan Prince Charming
cinderilla
Cinderella dan Pangeran Tampan, 17th Century, Perancis. Berdasarkan legenda Eropa Timur, pola dasar dari cinta romantis adalah untuk mengirim pesan kepada para wanita bahwa jika mata Anda tetap terbuka, suatu hari nanti pangeran yang anda idam2kan Anda akan datang.

Antony dan Cleopatra
Antony_and_Cleopatra_by_Elf_Fin
Kisah Shakespeare lainnya, tentang ketertarikan jenderal Romawi Mark Antony kepada Ratu Mesir Cleopatra. Meski didasarkan karena masalah politik, keduanya akhirnya jatuh cinta. Kisah cinta yang terbalut intrik politik ini berakhir dengan kematian tragis keduannya.

sumber :
http://cerpenpendek.wordpress.com/2012/03/09/10-kisah-cinta-paling-romantis-di-dunia/
http://duniabaca.com/inilah-kisah-cinta-paling-romantis-sepanjang-dunia-sejarah-percintaan.html

PUISI UNTUK INDONESIA


MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang
Chairil Anwar
Feuari 1943
sumber : 
http://chairil-anwar.blogspot.com/
tari-saman-picoodlecom
Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo (Gayo Lues) yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.
Makna dan Fungsi
Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian ditititk beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.
Paduan Suara
Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria.
Pada zaman dahulu,tarian ini pertunjukkan dalam acara adat tertentu,diantaranya dalam upacara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi,seperti kunjungan tamu-tamu Antar Kabupaten dan Negara,atau dalam pembukaan sebuah festival dan acara lainnya.
Nyanyian
Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam:
  1. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
  2. Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari.
  3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
  4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak
  5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.
Gerakan
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada.Diduga,ketika menyebarkan agama islam,syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno,kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya.Dalam konteks kekinian,tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang,kirep,lingang,surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo).
Penari
Pada umumnya,Tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil.Pendapat Lain mengatakan Tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang,dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.Namun, dalam perkembangan di era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syeikh. Selain mengatur gerakan para penari,Syeikh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman yaitu ganit.

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Saman

PENTINGNYA ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MATA KULIAH DASAR UMUM

Ilmu sosial dasar sebagai salah satu mata kuliah dasar umum sangatlah penting karena sebagai seorang mahasiswa kita akan mulai belajar bersosialisasi dengan dunia di sekitar kita. selain itu juga kita sebagai manusia tidak dapat berdiri sendiri di dunia ini tanpa bantuan orang lain karena manusia itu sendiri adalah manusia sosial. Dalam lingkungan kampus juga kita akan bersosilisasi, misalnya dengan teman, dosen, satpat dan masyarakat kampus yang lain. Dalam kelas sendiri tentunya kita akan sering bersosialisasi dengan teman-teman yang lain, misalnya pada saat belajar  dan mengerjakan tugas bersama teman-teman yang lain. Dengan bersosialisasi kita akan mempunyai banyak teman dan apabila kita mempunyai banyak teman maka akan selalu ada orang yang mau membantu kita disaat kita dalam menghadapi kesulitan.
Oleh karena itu dalam perkuliahan sangatlah penting untuk diajarkan bagaimana cara bersosialisasi yang baik dan benar yaitu melalui mata kuliah ilmu sosial dasar. Selain itu belajar bersosialisasi dalam lingkungan kampus juga dapat dilakukan dengan mengikuti organisasi-organisasi yang ada di kampus, misalnya BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Dengan mengikuti organisasi seperti itu maka kita akan belajar bagaimana caranya berorganisasi yang baik dan benar. Selain itu juga kita dapat belajar bersosialisasi dengan masyarakat luas dengan cara mengadakan even-even tertentu. Dengan begitu kita akan mudah bersosialisasi di dunia kerja kita nanti.

MANUSIA DAN PENDERITAAN

misery

1. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya
banyak kelebihan dibandingkan dengan mahlulc ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya clan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dan dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang mempethatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Hal itu misalnya dalam surat Al.Insyiqoq:6 (q) dinyatakan “manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan. Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia hams bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam), menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak bole h lupa untuk taqwa terhadap Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya, atau kurang sungguh-sungguh menghadapinya, maka akibatnya manusia akan menderita. Bila manusia itu sudah berkeluarga, maka penderitaan juga dialami oleh keluarganya. Penderitaan semacam itu karena kesalahaunya sendiri.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalarn menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu merupakan “resiko” karena seseorang mau’hidup. Sehingga enak atau tidak enak, bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.
2. Siksaan
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.
Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu konflik bersenjata. Penanda tangan UN Convention Against Torture juga telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga. Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti Amnesty International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten mematuhi perjanjian-perjanjian tersebut.
3. Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental adalah :
  • nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  • nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
  • gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
  •  usah mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah. Pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bial menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
  • kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab- sebab timbulnya kekalutan mental yaitu :
  •  kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  • terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkuta dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi
  • cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses-proses kekalutan mentalyang dialami oleh seseorang mendorongnya kearah :
  • Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup
  • Negatif : trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
  1. agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fiskik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitar.
  2.  regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekenak-kanakkan (infantil).
  3.  fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap).
  4. proyeksi merupakan usaha meleparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain.
  5. identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.
  6. narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain.
  7. autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasynya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
4. Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah mahluk berbudaya, dengan kata berbudaya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus itu optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakatsekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka.
Apabila kita memperhatikan dan membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa, orang-orang besar di dunia, sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan. Pemimpin kita Bung Karno dan Bung Hatta berapa lama mendekam dalam penjara kolonial karena perjuangannya memerdekakan bangsa. Demikian juga para pemimpin-pemimpin kita yang lain.
5. Penderitaan, Media Massa, dan Seniman
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia.
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusai adalah kecelakaan, bencana alam dan lain-lain. Contohnya tenggelamnya kapal laut, meletusnya gunue berapi, tsunami dan sebagainya bisa membuat manusia menderita karena bencana tersebut.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar kaca dan berbagai media lainnya. Berita-berita tersebut ditayangkan dimaksudkan agar semua orang yang menyaksikan tau melihat ikut merasakan penderitaan sesamanya. Dengan demikian diharapkan dapat menggugah hati manusia untuk bebuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan dari musinbah tersebut. Bantuan bisa datang secara perseorangan atau kelompok atau bisa juga dari sebuah oraganusasi tertentu.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan kepada masyarkan luas. Dengan demikian masyarakat dapat dengan segera meliai untuk menentukan sikap antara manusia terutama yang bersimpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya, sehingga para pembaca, penonton dapat menkhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
6. Penderitaan dan Sebab-sebabnya
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
Penderitaan yang timbul akibat perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Allah SWT berfirman, Aku tidak akan pernah merubah nasib hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bias mengubah nasibnya itu. Adapun perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, mislalnya :
  • Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya :
  • Musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur .
 Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Bebebrapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
Seorang anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas, dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.
7. Pengaruh Penderitaan
Seseorang yang mengalami penderitaan biasanya akan menimbulkan sikap yang kurang wajar atau negatif, karena pada saat seseorang terkena suatu musibah mereka menganggap bahwa ini adalah suatu hal yang tidak mereka kehendaki atau inginkan sikap yang timbul biasanya keputusasaan, kecewa, marah, menyesal dan lain-lain. Selain itu seseorang juga dapat menjadi pribadi yang kurang baik dilingkungannya karena pengaruh-pengaruh tehadap dirinya yang kurang baik disaat dia mengalami suatu musibah.
Depresi juga salah satu pengaruh dari penderitaan , karena begitu banyak sekali tekanan-tekanan yang menuju kepada seseorang saat terkena musibah misalnya seseorang yang dipecat dari perusahaanya tempat dia bekerja sudah pasti orang tersebut mengalami tekanan yang sangat berat karena tidak bisa memberikan nafkah lagi bagi sang istri, orang yang depresi cenderung untuk tidak ingin melakukan kegiatan seperti biasanya karena sudah dilingkupi keputusasaan yang begitu besar. Orang-orang disekitarnyalah yang dapat membangkitkan semangatnya disamping selalu berserah diri dan selalu berdoa.
Selain sikap yang negatif ada juga sikap yang positif yang akan ditimbulkan dari pengaruh penderitaan misalnya apabila seseorang mendapatkan suatu cobaan yang berat orang tersebut malah bersyukur karena itu mungkin peringatan atau teguran dari Tuhan yang maha esa terhadap dirinya dan itu dapat menjadi ajang instropeksi diri apa saja selama ini yang kita perbuat sudah sesuai dengan perintahNya atau belum. Sesungguhnya apa yang terjadi di muka bumi ini mencerminkan dari mahkluk hidup yang ada di bumi apakah mereka sudah melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala larangaNya.


sumber :
http://hadi-detected.blogspot.com/2011/06/pengertian-penderitaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Siksaan
http://mfaizaladriansyah2.blogspot.com/2012/01/kekalutan-mental.html
http://vdeeaa.blogspot.com/2012/04/penderitaan-media-massa-dan-seniman.html
http://bilqis007.blogspot.com/2012/12/penderitaan-dan-sebab-sebabnya_1.html
http://hamaguri-incridible.blogspot.com/2011/06/pengaruh-penderitaan.html

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Mahameru-volcano
1. Keindahan
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman “keindahan” sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau “keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.”
Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios,kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk “muda” dan “usia matang.”
2. Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
  • Teori Pengungkapan
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).”
Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
  • Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi
  • Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.
3. Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan,ukuran dan seimbang.
Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila cara memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan. Sebaliknya, bila serasi benar akan membuat orang puas karenanya. Atau orang yang berkulit hitam kurang pantas bila memakau baju warna hijau, karena warna itu justru menggelapkan kulitnya.
Pertentangan pun menghasilkan keserasian. Misalnya dalam duma musik, pada hakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut. Karena itu dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasamya adalah sejumlah kualitas / pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity). keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetry), keseimbangan (balance), dan keterbalikan (contrast). Selanjutnua dalam hal keindahan itu dikatakan tersusun dari berbagai keselarasan dan keterbalikan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Tetapi ada pula yangberpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi dalarn suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengarnat.
Filsuf Ingris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauti is unity of formal relations among our sence-perception). Pendapat lain menganggap pengaiaman estetik suatu keselaras dinarnik dari perenungan yang menyenangkan. Dalarn keselarasan itu seseorang memiliki perasaan-perasaan seimbang dan tenang, mencapai cita rasa akan sesuatu yang terakhirdan rasa hidup sesaat di tempat-ternpat kesempumaan yang dengan senang hati ingin diperpanjangnya.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan
http://ubayotaku.blogspot.com/2012/04/pengertian-renungan.html
http://timbul-waluyo88.blogspot.com/2012/04/pengertian-keserasian.html

MANUSIA DAN CINTA KASIH

 
date

1. Pengertian Cinta Kasih
Cinta : perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan cinta tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan nilai2 kejiwaan yang selalu tulus dan berserah.
Definisi Cinta menurut W. J. S. Poerwadarminta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan definisi kasih menurut beliau adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.  Jadi kalau disimpulkan cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Pengertian cinta juga dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, beliau mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Yang dimaksud dengan keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi, panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan panggilan nama atau sayang. Sedangkan kemesraan adalah rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau tidak bertemu, adanya ungkapan-ungkapan sayang.
Selain pengertian yang dikemukakan di atas pengertian cinta dikemukakan juga oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya manajemen cinta, menurut beliau cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang jadi kesimpulannya cinta adalah fitrah manusia yang murni yang tak dapat terpisahkan dengan keidupannya.
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta ksih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
2. Cinta Menurut Ajaran Agama
Cinta Menurut Agama Islam
Menurut Al-Qur’an cinta terbagi menjadi 8 jenis, yaitu:
  1. Cinta Mawaddah: yaitu cinta yang menggebu-gebu  dan membara. Orang yang memiliki cinta jenis ini inginnya selalu berdua dan tak ingin berpisah. Selalu ingin memuaskan dahaga cintanya bahkan hampir tidak bisa berfikir yang lain.
  2. Cinta Rahmah: yaitu cinta yang penuh akan kasih sayang, pengorbanan dan perlindungan. Orang yang memiliki cinta ini akan lebih memikirkan orang yang dicintainya daripada dirinya sendiri. Dipikirannya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meskipun ia harus menderita.
  3. Cinta Mail: yaitu cinta yang sementara sangat membara. Dan sangat menyedot perhatian tanpa memperhatikan hal-hal penting lainnya. Menurut Al-Qur’an disebut juga dalam konteks poligami. Karna ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda akan cenderung mengabaikan yang lama.
  4. Cinta Syaghaf: yaitu cinta alami yang sangat mendalam dan sangat memabukkan. Orang yang terkena cinta ini akan seperti orang gila, lupa diri bahkan tidak menyadari apa yang dilakukannya.
  5. Cinta Ra’fah: yaitu rasa kasih sayang yang melebihi norma kebenaran. Misalnya: karna rasa kasih sayang dan kasihan yang berlebihan melihat anaknya tidur terlelap seorang bapak tidak tega dan tidak jadi membangunkan anaknya untuk Sholat.
  6. Cinta Shobwah: yaitu cinta buta, cinta ini akan mendorong perilaku menyimpang dan tidak akan bisa mengelak.
  7. Cinta Syauq (Rindu): yaitu pengembaraan hati kepada kekasih dan kobaran cinta didalam hati sang pecinta.
  8. Cinta Kulfah: yaitu perasaan cinta yang disertai kesadaran akan hal-hal positif meski itu sulit.
Cinta Menurut Agama Kristen
Cinta adalah cinta kasih antara sesama dimana kita diajarkan untuk mencintai sesama tanpa membedakan agama, ras, latar belakang. Dan saling menghargai satu sama lain. Perintah. Allah yang terutama ialah:
(Matius 12:29-31), “Cintailah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu.”
“Cintailah sesama manusia seperti dirimu sendiri.”
Korintus
  • 13:4. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
  • 13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
  • 13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
  • 13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Matius
  • 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Cinta Menurut Agama Hindu
Agama Hindu adalah agama Wahyu dan agama alami. Oleh karena itu, ia adalah agama Cinta Kasih. Agama yang amat luwes, agama yang berdasarkan pada Cinta Kasih, agama yang memiliki tujuan Cinta Kasih, dan juga agama yang dijalankan di dalam Cinta Kasih. Agama Hindu amat mementingkan pengembangan cinta kasih bukan hanya kepada sesama umat manusia tetapi kepada sesama makhluk hidup. Cinta kasih kepada sesama anggota keluarga, kepada sesama umat manusia tidak dipandang sebaga cinta kasih yang istimewa. Kesadaran bahwa seluruh dunia adalah sebuah keluarga besar sangat membantu orang untuk mengembangkan cinta kasih universal ini.
Dia adalah puncak cinta kasih di dunia ini, merupakan landasan penting untuk mengembangkan Prema Bhakti atau cinta kasih rohani kepada Tuhan yang Maha Esa. Cinta kasih universal dalam beberapa kitab suci disebutkan sebagai ciri, hiasan dan sifat-sifat agung orang-orang suci atau para Sadhu. Titiksavah karunikahsuhrdah sarva-dehinamajata-satravah santahsadhavah sadhu-bhusanah
Ciri-ciri atau hiasan dari seorang Sadhu atau orang suci adalah ia harus memiliki sifat-sifat senantiasa damai, memiliki toleransi besar, penuh karunia, bersifat berteman dengan seluruh makhluk hidup, tidak mempunyai musuh, hidupnya selalu didasarkan pada kitab suci dan segala kepribadiannya terpuji. Yajur Veda juga menegaskan hal yang sama:mitrasya ma caksusa sarvani bhutani samiksantamamitrasyaham caksusa sarvani bhutani samiksemitrasya caksusa samiksyamahe “Semoga semua makhluk hidup melihatku dengan pandangan sebagai teman, semoga aku melihat semua makhluk hidup dengan pandangan sebagai seorang teman, semoga kami melihat satu sama lainnya dengan pandangan sebagai seorang teman.”
Cinta Menurut Agama Buddha
Nikaya Pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda dengan cinta yang telah disebutkan di atas, cinta kasih yang dipancarkan secara universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa pamrih, yaitu: Metta.
Metta adalah bagian pertama dari empat kediaman luhur (Brahma Vihara) atau empat keadaan yang tidak terbatas (Apamanna). Bagian lainnya, yaitu Karuna (kasih sayang), Mudita (simpatik), dan Upekkha (keseimbangan batin).
Metta adalah rasa persaudaraan, persahabatan, pengorbanan, yang mendorong kemauan baik, memandang makhluk lain sama dengan dirinya sendiri. Metta juga suatu keinginan untuk membahagiakan makhluk lain dan menyingkirkan kebencian (dosa) serta keinginan jahat (byapada).
Metta berbeda dengan piya, pema, rati, kama, tanha, ruci dan sneha yang hanya menimbulkan nafsu dan kemelekatan. Pengembangan Metta dapat mengantarkan kita pada pencapaian kedamaian Nibbana (Mettacetto vimutti), seperti yang dinyatakan Sang Buddha dalam Dhammapada 368:
“Apabila seorang bhikkhu hidup dalam cinta kasih dan memiliki keyakinan terhadap Ajaran Sang Buddha, maka ia akan sampai pada Keadaan Damai (Nibbana), berhentinya hal-hal yang berkondisi (sankhara)”
3. Kasih Sayang
Lagu Biasa 
(Chairil Anwar)
Di teras rumah makan kami kini berhadapan
Baru berkenalan. Cuma berpandangan
Sungguhpun samudera jiwa sudah selam berselam
Masih saja berpandangan
………..
Ia mengerling. Ia ketawa
Dan rumput kering terus menyala
Ia berkata. Suaranya nyaring tinggi
Darahku terhenti berlari
Ketika orkes memulai Ave Maria
Kuseret ia ke sana…….

Dialah, Miratlah, ketika mereka rebah,
Menatap lama ke dalam pandangnya
Coba memisah matanya menantang
Yang satu tajam dan jujur yang sebelah
Ketawa diadukannya giginya pada
Mulut Chairil; dan bertanya: Adakah, adakah
Kau selalu mesra dan aku bagimu indah?
Mirat raba urut Chairil, raba dada
Dan tahukah di kini, bisa katakan
Dan tunjukkan dengan pasti di mana
Menghidup jiwa, menghembus nyawa
Liang jiwa-jiwa saling berganti. Dia
Rapatkan
Dirinya pada Chairil makin sehati;
Hilang secepuh segan, hilang secepuh cemas
Hiduplah Mirat dan Chairil dengan deras,
Menuntut tinggi tidak setapak berjarak
Dengan mati.
  • Makna kasih sayang
Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
  • Kekuatan dari kasih sayang
Kasih, sayang dan cinta. Itu semua adalah anugerah dari Tuhan yang diberikan kepada kita semua. Tujuannya untuk menciptakan kehidupan damai di dunia agar selalu diliputi dengan ketentraman. Untuk itulah setiap orang perlu mengerti makna kasih sayang agar bisa saling menghargai kepribadian dari orang lain, meski dia punya perbedaan dengan kita.
Karena dari sinilah akan tercipta keharmonisan yang aman serta penuh kemesraan. Setelah itu akan muncul daya cipta yang terwujud dalam bentuk cinta, baik cinta kepada sesama manusia, lingkungan dan Sang Maha Pencipta, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
4. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Ada pula, Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
5. Pemujian
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
6. Belas Kasih
Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
7. Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas  dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.
Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.


sumber :
http://ridwansyaidy.blog.com/2010/04/13/makna-cinta-kasih/
http://menjaga-bumi.blogspot.com/2012/02/kumpulan-puisi-cinta-chairil-anwar.html
http://kalimatmotivasiku.blogspot.com/2012/10/arti-dan-makna-kasih-sayang-cinta.html
http://binkq27.blogspot.com/2011/04/pengertian-cinta-kasih-kasih-sayang.html
http://meiliaupstar.blogspot.com/2011/11/pengertian-cinta-kasih-kasih-sayang.html
http://hasqial.blogspot.com/2011/01/cinta-kasih-erotis.html