Senin, 21 Januari 2013

Rasa Aman Publik Semakin Tergerus


Jakarta, Kompas - Berbagai kejahatan menggunakan senjata api yang terjadi selama ini menjadi bukti semakin tergerusnya rasa aman dalam masyarakat. Bahkan rasa aman itu tak muncul saat ada aparat kepolisian karena aparat Polri juga menjadi sasaran kejahatan.
Fenomena semakin menipisnya rasa aman publik itu terasa dalam tiga tahun terakhir. Hal itu tampak dari maraknya kasus kekerasan, terutama perampokan, pembunuhan, dan penyerangan terhadap aparat Polri dengan pelaku menggunakan senjata api. Kasus ini terjadi dari Sumatera sampai Papua.
Ahli hukum pidana dari Universitas Indonesia, Jakarta, Indriyanto Seno Adji, Minggu (5/6) di Jakarta, mengakui, berbagai tindak pidana dengan pelaku menggunakan senjata api memang merusak rasa aman dalam masyarakat. Apalagi, kejahatan itu juga menimpa aparat kepolisian, dan belum terlihat upaya nyata pemerintah untuk mengatasinya. ”Pemerintah harus melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi ini,” katanya.
Pertama, pemerintah, terutama penegak hukum, harus memberikan tindakan hukum yang keras bagi pelaku kejahatan untuk memberikan efek jera. Kedua, jika kejahatan semacam ini melemah, pemerintah harus mendorong penguatan kembali kultur sosial dan kebersamaan masyarakat dalam mencegah tindak kejahatan.
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Arie Sujito, mengungkapkan, fenomena kekerasan dengan senjata api, yang mengikis rasa aman dalam masyarakat, sebenarnya juga menunjukkan ada problem struktural dan ketegangan sosial yang terakumulasi di masyarakat. Peran negara yang seharusnya menjamin perlindungan warga malah terfragmentasi. Negara tak kuat dan tidak solid untuk melindungi warganya.
”Negara seharusnya hadir untuk memastikan siapa pun warga negara sipil terlindungi. Dengan demikian, penembakan, teror, tindak kriminal, dan intimidasi tidak membuat warga semakin ketakutan,” kata dia.
Sosiolog dari Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tomagola, juga mengungkapkan, rasa aman di masyarakat kini terusik dengan kejahatan bersenjata yang makin marak. Pelaku kejahatan mudah menembak target yang dianggap sebagai lawan untuk mencapai tujuannya.
Oleh sebab itu, kata Thamrin, aparat keamanan, termasuk masyarakat, harus berupaya mendeteksi secara dini peredaran senjata api yang bisa dipakai dalam aksi kejahatan. Pemerintah juga perlu mengatasi pengangguran dan ketimpangan sosial yang menjadi salah satu pemicu munculnya kejahatan.
”Belum semua senjata di daerah konflik diamankan. Kelompok masyarakat masih menyimpan karena merasa suatu saat konflik masih dapat terjadi. Keberadaan senjata itu dapat disalahgunakan atau diperjualbelikan,” kata Thamrin. Senjata itu bisa digunakan untuk melakukan aksi kejahatan.
Peningkatan kualitas
Secara terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar menuturkan, pelaku kejahatan selalu mencari alat yang mudah untuk melakukan aksinya. ”Senjata api adalah alat yang efektif untuk mencapai tujuan dan melumpuhkan orang yang dianggap lawan, baik aparat maupun korban,” katanya.
Menurut Boy, senjata api dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti pasar gelap, daerah konflik, termasuk dari oknum aparat yang lalai. Karena itu, pencegahan dini terhadap peredaran senjata gelap menjadi sangat penting.
Jajaran Polda Metro Jaya, seperti disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar di Jakarta, Minggu, pun mengakui ada peningkatan kualitas kejahatan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, terutama Bekasi. Untuk itu, selain meningkatkan patroli dan razia, Polri juga berharap ada peningkatan kewaspadaan dalam masyarakat.
”Secara kuantitas, dari tahun ke tahun terjadi penurunan jumlah tindak pidana atau kejahatan. Namun, dari kualitas, kami akui terjadi peningkatan. Indikasinya, pelaku kejahatan kini makin tidak segan melukai korbannya, juga kepada polisi,” kata Baharudin.
Menurut dia, pada empat bulan terakhir 2011 saja kejahatan yang dilaporkan dari seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya, yakni Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang, mencapai sekitar 25.000 laporan. Pada periode yang sama tahun 2010, 2009, dan 2008, masing-masing ada sekitar 25.000, 27.000, dan 30.000 laporan. ”Jadi, dari jumlah, kecenderungannya memang menurun,” katanya.
Dari sisi kualitas, kecenderungannya meningkat. Indikasinya, sasaran pelaku kejahatan, khususnya perampokan, adalah orang atau tempat penghasil atau penyimpan uang dalam jumlah besar, seperti bank. Pelaku juga menggunakan senjata api, tidak lagi mengandalkan senjata tajam seperti pada masa lalu. Dari beberapa peristiwa, kejahatan dilakukan pada siang hari.
”Saat ini, penggunaan senjata api yang diduga dipakai pelaku kejahatan dan yang kami sita dari pelaku kejahatan masih dalam pendataan yang lebih akurat,” ungkapnya.
Sementara ini, senjata api yang disita dari pelaku kejahatan adalah buatan tangan atau rakitan industri rumahan, bukan produk pabrikan. Sejauh ini tak ada anggota Polda Metro yang memakai senjata api untuk perampokan atau terlibat dalam perampokan. ”Mudah-mudahan tak akan pernah ada,” ujar Baharudin.
Untuk menekan kejahatan itu, jajaran Polda Metro Jaya meningkatkan patroli wilayah. ”Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, kami melibatkan pihak lain, yakni pengamanan swakarsa dalam masyarakat,” tuturnya.
Negara terlalu gaduh
Arie Sujito pun menilai, negara ini terlalu gaduh dan terlalu banyak terlibat kontroversi. Pejabat negara sering kali mengeluarkan pernyataan yang justru menimbulkan ketegangan, kegalauan, dan keresahan di masyarakat. Padahal, negara seharusnya menjadi jawaban atas kegalauan masyarakat.
”Misalnya, ada kasus pembobolan bank yang meneror, jangan kemudian konferensi pers untuk menciptakan wacana. Diam-diam sajalah, tetapi ambil tindakan. Baru kemudian hasilnya disampaikan kepada publik. Masyarakat itu butuh tindakan konkret dan terukur,” paparnya.
(fer/ndy/ana/faj/rts)
sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2011/06/06/0230152/

Opini Saya :
Menurut saya, tingkat keamanan di Indonesia memang sudah menurun dibandingkan pada masa pemerintahan Soeharto. Hal ini dikarenakan hukum yang ditegakkan di Indonesia kurang tegas dalam menindaklanjuti kejahatan-kejahatan di Indonesia. Zaman sekarang ini sangatlah mungkin bila pelaku kejahatan bekrjasama dengan penegak hukum. Hal ini dikarenakan hukum zaman sekarang dapat dibeli dengan uang dan kualitas penegak hukum juga sudah jauh menurun. Oleh karena ini, seirig dengan perkembangan zaman maka harus diimbangi juga dengan perkembangan kualitas penegak hukum itu sendiri karena pelaku kejahatan sekarang ini sudah semakin pintar, bahkan mereka sudah bisa merakit senjata api sendiri. Selain itu tugas pemerintah juga harus dapat menekan tingkat kemiskinan di Indonesia karena apabila orang-orang miskin di Indonesia berkurang maka tingkat kejahatan di Indonesia pun akan berkurang. Hal tersebut dikarenakan para pelaku kejahatan rata-rata melakukan kejahatan dikarenakan alasan ekonomi keluarga. Oleh karena itu marilah kita sebagai warga indonesia bersama-sama memperbaiki bangsa Indonesia menjadi bangsa yang aman seperti dahulu karena tindakan dari pemerintah saja tidak akan cukup untuk mengatasi masalah ini apabila tidak ada kesadaran masing-masing dari diri kita sendiri.

Redakan Ketegangan, Indonesia Kirim 29 Pemuda ke Malaysia


JAKARTA, KOMPAS.com — Demi meredakan ketegangan hubungan kedua negara, Indonesia dan Malaysia, pascakasus Ambalat, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga RI mengirimkan 29 pemuda terbaik dari 29 provinsi ke Kuala Lumpur, Pahang, dan Negeri Sembilan, Malaysia.
Demikian disampaikan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault saat melepas secara resmi 29 pemuda dari 29 provinsi tersebut untuk melakukan misi budaya dan persahabatan selama 10 hari di negara tetangga, Malaysia.
“Akhis-akhir ini hubungan negara serumpun Indonesia dan Malaysia menegang pascakasus Ambalat. Untuk meredakan ketegangan itu, dalam pertukaran pemuda kedua negara, kini giliran Indonesia ke Malaysia,” kata Adhyaksa, menjawab pers, Senin (3/8) di Jakarta.
Dikatakan, kedua negara sama-sama berharap hubungan tidak semakin menegang. Karena itu, mulai tahun depan akan diupayakan agar masing-masing negara sama-sama mengirimkan pemudanya. Artinya, pada tahun yang sama, terjadi pertukaran pemuda.
Tahun 2008, Malaysia yang mengirimkan puluhan pemudanya ke Indonesia. Dengan demikian, tahun 2009 adalah giliran Indonesia mengirimkan para pemudanya. Pada tahun 2010, kedua negara diharapkan sama-sama mengirim pemuda untuk menjalankan misi kebudayaan dan persahabatan.
Adhyaksa berharap, para pemuda Indonesia bisa melakukan misi untuk meningkatkan saling pengertian antarpemuda kedua negara, membuat jejaring kerja sama dalam banyak hal sehingga hal ini memberikan keuntungan dan peluang bagi pemuda kedua negara. Misi budaya dan persahabatan ke depan diharapkan semakin meningkat dengan pertukaran pemuda ini.
“Karena kasus flu babi semakin merebak, maka pemuda Indonesia tidak tinggal bersama keluarga Malaysia, tetapi tinggal di hotel,” ujar Adhyaksa.
Secara terpisah, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Sakhyan Asmara mengatakan, Indonesia rutin mengirimkan pemuda terbaiknya ke berbagai negara untuk melakukan berbagai misi, tidak hanya ke Malaysia.
Indonesia setiap tahun juga rutin mengirim puluhan pemuda terbaik ke Kanada, Australia, dan Jepang, bahkan juga akan mengirim ke Arab Saudi dan Korea Selatan. Untuk ke Kanada, tahun ini Indonesia akan mengirim 54 pemuda untuk program selama tujuh bulan, masing-masing 3,5 bulan di Indonesia dan 3,5 bulan di Kanada. Adapun yang ke Australia, pertukaran pemuda berlangsung selama lima bulan. Ia mengatakan, Indonesia akan mengirim 18 pemuda terpilih.
Pertukaran pemuda dan pelajar Indonesia-Jepang jumlahnya lebih besar lagi, mencapai 300 orang, tetapi hanya selama 10 hari. Pengirimannya tiga gelombang, masing-masing 100 orang per tiap gelombangnya.
Para pemuda yang dikirim dalam program pertukaran pemuda itu mengaku senang dan bangga bisa menjadi wakil pemuda Indonesia. Dipercaya sebagai wakil provinsi dan negara untuk melakukan dialog dan misi budaya persahabatan dengan pemuda negara tetangga merupakan kebanggaan dan tugas berat yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab. Demikian diungkapkan seorang peserta pertukaran pemuda Indonesia-Malaysia.
sumber :
http://internasional.kompas.com/read/2009/08/03/19431612/Redakan.Ketegangan..Indonesia.Kirim.29.Pemuda.ke.Malaysia..

Opini Saya :
Menurut saya, tindakan pemerintah dengan mengirimkan 29 pemuda Indonesia ke Malaysia sangatlah tepat karena dengan begitu dapat meredam ketegangan yang terjadi di antara Indonesia dan Malaisya. Hal ini dikarenakan pemuda adalah calon penerus bangsa, jadi hanya merekalah yang dapat memperbaiki hubungan antara Indonesia dan Malaysia. Selain itu Indonesia dan Malaysia seharusnya memang tidak perlu bersitegang. Apabila Indonesia dan Malaysia saling bekerjasama maka Indonesia dan Malaysia akan saling menguntungkan, misalnya dalam bidang pariwisata dan pendidikan. Indonesia memiliki objek wisata yang terkenal akan keindahannya sedangkan pendidikan di Malaysia sendiri sudah maju. Apabila Indonesia dan Malaysia saling bekerja sama, maka Indonesia dan Malaysia dapat saling belajar berdasarkan kelebihan dan kekurangan negara masing-masing. Selain itu juga, Indonesia dan Malaysia mempuyai kesamaan budaya karena nenek moyang bangsa Indonesia dan Malaysia sama-sama berasal dari Melayu. Oleh karena itu dengan mengirimkan pemudah Indonesia ke Malaysia diharapkan dapat saling bertukar pikiran atas kelebihan budaya masing-masing, sehingga tidak akan terjadi perebutan kebudayaan antar negara.

Dituduh Cabuli Cucu, Kakek Dilaporkan ke Polisi

SITUBONDO, KOMPAS.com — AW(45), warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur, dituduh melakukan tindak pidana asusila terhadap cucunya sendiri yang baru berusia enam tahun. Korban adalah anak dari keponakan AW.
Saat ini, kasus dugaan pencabulan ini telah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo. Dalam laporannya, orangtua korban mengatakan, anak mereka telah diperlakukan tak senonoh di rumah Ali saat bocah kelas satu sekolah dasar itu akan berangkat ke sekolah.
“Memang ada laporan dugaan pencabulan itu, tetapi hingga kini keterangan orangtua korban masih belum jelas tentang lokasi kejadiannya. Hanya saja, orangtua korban mengatakan, akibat perbuatan terlapor, anak semata wayangnya trauma. Pelakunya masih kakeknya sendiri,” ujar Kepala Subbagian Humas Polres AKP Wahyudi, Kamis (10/1/2013).
Wahyudi menambahkan, seusai melaporkan kasus pencabulan tersebut, pihaknya langsung membawa korban ke RSUD Abdoer Rahem untuk menjalani visum. Jika hasil visum terbukti, polisi akan langsung melakukan tindakan sebagaimana hukum yang berlaku. Kasus ini sudah ditangani Unit PPA (Editor :Glori K. Wadrianto).
sumber :
http://regional.kompas.com/read/2013/01/10/19015785/Dituduh.Cabuli.Cucu.Kakek.Dilaporkan.ke.Polisi?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

Opini saya :
Menurut saya sebaiknya memang dilakukan terlebih dahulu visum terhadap korban supaya dapat memperkuat bukti yang ada. Apabila memang sudah terbukti maka sebaiknya kasus ini segera ditindak lanjuti dengan seadil-adilnya oleh pihak yang berwajib karena hal ini sudah termasuk dalam kejahatan yang sangat parah, apalagi ini dilakukan kepada anak di bawah umur. Kasus ini dapat dijadikan pelajaran bahwa pentingnya memperdalam nilai-nilai keagamaan dalam sebuah keluarga dan kasus ini dapat dijadikan pelajaran bagi seluruh orang tua di seluruh Indonesia agar dapat menjaga anaknya dengan baik dan benar. Selain itu juga, kasus ini dapat dijadikan pelajaran untuk pemerintah supaya lebih meningkatkan perlindungan atas anak di bawah umur dengan cara memberikan penyuluhan-penyuluhan ke berbagai pelosok Indonesia. 

CONTOH KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Egi-John-Alami-KDRT-Gara-Gara-Cemburu-300x225
Lama tak muncul, aktor Egi John Foreisythe membawa kabar mengejutkan. Egi menjadi korban tindak penganiayaan oleh istrinya, Citta Permata pada 2011 lalu.
Menurut ibunda Egi, Rina putranya pernah disiram oleh minyak panas oleh Citta. Tak berhenti di situ, aktor yang laris main di beberapa judul FTV itu juga pernah ditusuk gunting oleh istrinya itu.
Semua hal itu terjadi saat Egi dan Citta tengah bertengkar. Namun apa sebenarnya duduk permasalahannya?
Rina coba membeberkan masalah penyebab pertengkaran rumah tangga putranya itu. Menurutnya, sang menantu saat itu selalu cemburu dengan lawan main Egi di sinetron dan FTV hingga pertengkaran pun tak terelakkan.
“Emang dari dulu sering cemburu sama lawan mainnya Egi, ya sama Nia (Ramadhani), sama (Laudya Chintya) Bella, sama Thalita-lah dan nggak bisa nahan emosi. Lama-lama Egi juga nyerah lah ya,” beber Rina.
Selain itu, menurut Rina, sang menantu juga sangat suka dengan dunia malam seperti dugem. Egi dan Citta pun kerap bertengkar karena masalah tersebut.
“Orangnya kan sering dugem. Justru Egi kan diajak-ajak begitu gara-gara dia. Lama-lama Egi juga nggak tahan,” tuntasnya.
Kini Egi dan Citta sudah resmi bercerai. Namun masalah KDRT itu tetap dibawa ke ranah hukum. Bahkan kasus tersebut sudah beberapa kali disidangkan di Pengadilan Negeri Tangerang.
sumber :
http://www.beritakaget.com/berita/4224/egi-john-alami-kdrt-gara-gara-cemburu.html

SEMERU

Mahameru-volcano

large_Ranu Kumbolo2

img_20120507112942_4fa74fb611e3b

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa yang ditulis pada kitab kuna Tantu Pagelaran yang berasal dari abad ke-15, pada dahulu kala Pulau Jawa mengambang di lautan luas, terombang-ambing dan senantiasa berguncang. Para Dewa memutuskan untuk memakukan Pulau Jawa dengan cara memindahkan Gunung Meru di India ke atas Pulau Jawa.
Dewa Wisnu menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa menggendong gunung itu dipunggungnya, sementara Dewa Brahma menjelma menjadi ular panjang yang membelitkan tubuhnya pada gunung dan badan kura-kura sehingga gunung itu dapat diangkut dengan aman.
Dewa-Dewa tersebut meletakkan gunung itu di atas bagian pertama pulau yang mereka temui, yaitu di bagian barat Pulau Jawa. Tetapi berat gunung itu mengakibatkan ujung pulau bagian timur terangkat ke atas. Kemudian mereka memindahkannya ke bagian timur pulau Jawa. Ketika gunung Meru dibawa ke timur, serpihan gunung Meru yang tercecer menciptakan jajaran pegunungan di pulau Jawa yang memanjang dari barat ke timur. Akan tetapi ketika puncak Meru dipindahkan ke timur, pulau Jawa masih tetap miring, sehingga para dewa memutuskan untuk memotong sebagian dari gunung itu dan menempatkannya di bagian barat laut. Penggalan ini membentuk Gunung Pawitra, yang sekarang dikenal dengan nama Gunung Pananggungan, dan bagian utama dari Gunung Meru, tempat bersemayam Dewa Shiwa, sekarang dikenal dengan nama Gunung Semeru. Pada saat Sang Hyang Siwa datang ke pulau jawa dilihatnya banyak pohon Jawawut, sehingga pulau tersebut dinamakan Jawa.
Lingkungan geografis pulau Jawa dan Bali memang cocok dengan lambang-lambang agama Hindu. Dalam agama Hindu ada kepercayaan tentang Gunung Meru, Gunung Meru dianggap sebagai rumah tempat bersemayam dewa-dewa dan sebagai sarana penghubung di antara bumi (manusia) dan Kayangan. Banyak masyarakat Jawa dan Bali sampai sekarang masih menganggap gunung sebagai tempat kediaman Dewata, Hyang, dan mahluk halus.
Menurut orang Bali Gunung Mahameru dipercayai sebagai Bapak Gunung Agung di Bali dan dihormati oleh masyarakat Bali. Upacara sesaji kepada para dewa-dewa Gunung Mahameru dilakukan oleh orang Bali. Betapapun upacara tersebut hanya dilakukan setiap 8-12 tahun sekali hanya pada waktu orang menerima suara gaib dari dewa Gunung Mahameru. Selain upacara sesaji itu orang Bali sering datang ke daerah Gua Widodaren untuk mendapat Tirta.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Semeru

5 PASANGAN PALING ROMANTIS SEPANJANG SEJARAH


Romeo dan Juliet
romeo
Tragedi kisah cinta William Shakespeare ini adalah salah satu drama paling populer di sastra Inggris. Bercerita tentang perseteruan dua keluarga yang menyebabkan dua anak manusia patah hati dan memilih mati daripada dipisahkan. Percintaan remaja ini masih terus diadaptasi ke layar lebar, panggung, dan opera.

Kermit dan Miss Piggy
kermit
Kermit dan Miss Piggy, abad ke20, Amerika. miss piggy adalah pusat perhatian semua mahluk di sesame street.Miss piggy cinta berat sama kermit yang sangat kontradiksi sama dirinya kecil,lemah dan sangat sederhana.Saking sayangnya Miss Piggy sama kermit sampai sering tidak sadar akibat perwujudan rasa sayangnya dia justru malah menyiksa kermit.

Mumtaz Mahal dan Shah Jahan
taj-mahal
Berdirinya Taj Mahal menjadi salah satu pembuktian kisah cinta sepanjang masa. Fakta sejarah menyebutkan Mumtaz Mahal dan Shah Jahan menjalani pernikahan penuh kasih sayang. Mumtaz memberi pengaruh baik kepada kaisar. Kematiannya membawa kesedihan luar biasa untuk Shah Jahan yang kemudian membangun makam indah untuknya di tepi sungai Yamuna di Agra.

Cinderella dan Prince Charming
cinderilla
Cinderella dan Pangeran Tampan, 17th Century, Perancis. Berdasarkan legenda Eropa Timur, pola dasar dari cinta romantis adalah untuk mengirim pesan kepada para wanita bahwa jika mata Anda tetap terbuka, suatu hari nanti pangeran yang anda idam2kan Anda akan datang.

Antony dan Cleopatra
Antony_and_Cleopatra_by_Elf_Fin
Kisah Shakespeare lainnya, tentang ketertarikan jenderal Romawi Mark Antony kepada Ratu Mesir Cleopatra. Meski didasarkan karena masalah politik, keduanya akhirnya jatuh cinta. Kisah cinta yang terbalut intrik politik ini berakhir dengan kematian tragis keduannya.

sumber :
http://cerpenpendek.wordpress.com/2012/03/09/10-kisah-cinta-paling-romantis-di-dunia/
http://duniabaca.com/inilah-kisah-cinta-paling-romantis-sepanjang-dunia-sejarah-percintaan.html

PUISI UNTUK INDONESIA


MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang
Chairil Anwar
Feuari 1943
sumber : 
http://chairil-anwar.blogspot.com/