Contoh hak paten dapat kita lihat dibawah ini yaitu ada 2 contoh. Berikut adalah contohnya.
1. Hak Paten dari perusahaan PT. Duitemoro (Produksi Keramik Komposit Beton)
Perusahaan tersebut sudah memiliki paten dari pemerintah,dibwah ini adalah gambar dari surat paten dari keputusan pemerintah.
Deskripsi Perusahaan:
PT.Duitemoro DW, Bergerak di bidang Konstruksi, General Trade dan Engineering. Terutama menangani kebutuhan bangunan masyarakat Indonesia khususnya dari segi pelat lantai tingkat menggunakan teknologi KERATON (Keramik Komposit Beton) dengan produk unggulannya MONTE. Memberikan kelancaran pembangunan yang efisien dan ekonomis dengan kwalitas/kekuatan yang setara dengan lantai dak cor biasa. Sekilas sejarah produk “MONTE” Lebih dari 15tahun, PT.Duitemoro DW selaku penemu teknologi Keramik Komposit Beton (KERATON) juga mengembangkan dan mengaplikasikan pelat lantai tingkat system pelat rusuk. Pada tahun 1984, teknologi keramik komposit beton pertama kali diproduksi dengan nama “BATA BLONG” dan dipamerkan di “Pameran Produksi Indonesia 1985″ diperkenalkan dengan merek MONTE namun tetap lebih dikenal dengan nama BATA BLONG. Pada tahun 1991 mendapatkan penghargaan “Innovation Award REI-EXPO” sebagai produk keramik komposit beton dan dicetuskanlah istilah KERATON oleh Ir.Judadi S. (alm) Pada November tahun 2000, MONTE telah lulus pengujian kekuatan di PUSTEKIM – Bandung dengan hasil yang sangat menakjubkan karena dapat menyamakan kekuatan pelat lantai tingkat, sistem cor biasa, dengan harga 30% – 40% lebih murah dan pemasangan 50% lebih cepat. Dengan dukungan pabrik modern, yang mampu memproduksi MONTE dengan kapasitas tinggi, kami PT.Duitemoro DW siap membangun dan memenuhi kebutuhan pelat lantai tingkat dengan teknologi Keramik Komposit Beton (KERATON) ke seluruh pelosok Nusantara.
2. Sepeda Ibike keluaran Apple
VIVAnews – Apple kembali mendapatkan paten. Tidak untuk perangkat komputer, multimedia ataupun komunikasi, paten yang didapat kali ini adalah untuk konsep sepeda masa depan. Aplikasi paten tersebut, yang diterbitkan oleh US Patent & Trademark Office pada 5 Agustus lalu menunjukkan ‘Smart Bike’ yang merupakan konsep sepeda berteknologi tinggi ala Apple. Paten ini diajukan pada kuartal pertama 2009. Intinya, seperti dikutip dari PCWorld, 10 Agustus 2010, sepeda tersebut merupakan sistem satu kesatuan yang memungkinkan pengendara login dan berbagi informasi secara nirkabel seputar aktivitas mereka. Informasi yang dibagikan termasuk kecepatan bersepeda, jarak tempuh, waktu, ketinggian, tanjakan, turunan, dan lain-lian. Informasi detak jantung pengguna juga dikumpulkan.
Menurut paten yang diterbitkan, informasi tersebut dikumpulkan lewat iPod atau iPhone yang terhubung dan menggunakan sensor. Teknologi apa yang digunakan untuk mengukur aktivitas tersebut belum diungkapkan, akan tetapi kemungkinan sensor detak jantung ditempatkan pada setang, accelerometer dan GPS disediakan di iPhone. Pecinta sepeda sejati tentunya sudah mengetahui bahwa seluruh informasi yang akan dikumpulkan oleh ‘iBike’ tersebut sebenarnya sudah bisa didapat selama bertahun-tahun sejak banyaknya perangkat komputer mini dan teknologi GPS hadir. Akan tetapi tentunya jika ada yang menyediakan satu paket sepeda lengkap dengan peralatan pengukur dan aplikasi-aplikasinya serta kemudahan untuk login ke database, tentu akan menghadirkan pengalaman bersepeda yang sedikit berbeda dengan merakit sendiri sistem sepeda Anda.
Menurut paten yang diterbitkan, informasi tersebut dikumpulkan lewat iPod atau iPhone yang terhubung dan menggunakan sensor. Teknologi apa yang digunakan untuk mengukur aktivitas tersebut belum diungkapkan, akan tetapi kemungkinan sensor detak jantung ditempatkan pada setang, accelerometer dan GPS disediakan di iPhone. Pecinta sepeda sejati tentunya sudah mengetahui bahwa seluruh informasi yang akan dikumpulkan oleh ‘iBike’ tersebut sebenarnya sudah bisa didapat selama bertahun-tahun sejak banyaknya perangkat komputer mini dan teknologi GPS hadir. Akan tetapi tentunya jika ada yang menyediakan satu paket sepeda lengkap dengan peralatan pengukur dan aplikasi-aplikasinya serta kemudahan untuk login ke database, tentu akan menghadirkan pengalaman bersepeda yang sedikit berbeda dengan merakit sendiri sistem sepeda Anda.
Akan tetapi tentunya jika ada yang menyediakan satu paket sepeda lengkap dengan peralatan pengukur dan aplikasi-aplikasinya serta kemudahan untuk login ke database, tentu akan menghadirkan pengalaman bersepeda yang sedikit berbeda dengan merakit sendiri sistem sepeda Anda. Apa lagi perangkat yang dimiliki para biker profesional itu hanya memberikan informasi seputar rute, peristirahatan, jarak, waktu, atau kecepatan. Ada sejumlah aplikasi Bike Computer di App Sore seperti Cycle Meter, Cycle Tracker, dan Cycle Watch yang dikembangkan khusus untuk penggendara sepeda. Meski masing-masing mampu menampilkan statistik pengendaraan sepeda, seperti kecepatan, rute, waktu, jarak tempuh, dan sebagainya, tak ada satu pun yang mampu menyajikan data secara akurat. Ditambah lagi, pengguna cukup direpotkan karena aplikasi ini umumnya tak menyertakan mount untuk meletakkan iPhone di setang sepeda. Walaupunmount bisa dibeli terpisah, ini tidak mengatasi masalah akurasi. Apple ingin menyediakan informasi yang lebih luas dan real time untuk memperkaya pengalaman bersepeda sambil menikmati iPhone atau iPad yang tersambung dengan sensor yang terpasang di sepeda melalui sambungan internet 3G. Dilengkapi dengan perangkat itu, jika tersesat biker bisa langsung mengakses Google Maps, atau juga memantau detak jantung, kecepatan, tenaga, kecepatan angin, kemiringan, pola jalur, dan lain-lain di layar yang tersedia. Sebuah blog yang selalu memantau aplikasi yang dipatenkan oleh Apple, Patentlyapple.com, mengulas sekilas tentang protipe sepeda masa depan perusahaan yang terkenal dengan produk komputernya itu.
“Paten Apple itu adalah tentang penggunaan sistem iPhone atau iPod pada sepeda sehingga para pesepeda bisa berbagi informasi satu sama lain,” bunyi pernyataan dalam laman web itu.
“Dalam bentuk lain, aplikasi ini bisa digunakan di kendaraan lain seperti sepeda motor, mobil, truk, atau jenis tranportasi lain seperti ketika berjalan, berlari, berkuda, atau transportasi menggunakan hewan lain,” isi blog itu,terkesan berharap. Rencana Apple akan masuk ke produk transportasi individu bocor dari departemen paten di Amerika Serikat. Dikabarkan perusahaan ini tengah mendaftarkan hak intelektualitas sepeda pintar itu. Jadi, mirip-mirip produk hasil kolaborasi Nike dan iPad untuk para penggemar jogging yang sudah ada di pasar. Koneksivitas sepeda ini menggunakan berbagai gelombang mulai dari GPRS, CDMA, EV-DO, EDGE, 3G, DECT. IS-136/TDMA, iDen, LTE, dan masih banyak lagi. Piranti juga bisa diaplikasikan ke berbagai jenis sepeda lain. Jadi, kemungkinan Apple juga bakal menawarkan paket terpisah dengan dan tanpa sepeda. Untuk kualitas layar, tak perlu khawatir Apple membekali dengan model liquid crystal display (LCD), light emitting diode (LED) display, organic light-emitting diode (OLED) display, surface-conduction electron-emitter display (SED), carbon nanotubes, nanocrystal displays, dan masih banyak pilihan lain
“Dalam bentuk lain, aplikasi ini bisa digunakan di kendaraan lain seperti sepeda motor, mobil, truk, atau jenis tranportasi lain seperti ketika berjalan, berlari, berkuda, atau transportasi menggunakan hewan lain,” isi blog itu,terkesan berharap. Rencana Apple akan masuk ke produk transportasi individu bocor dari departemen paten di Amerika Serikat. Dikabarkan perusahaan ini tengah mendaftarkan hak intelektualitas sepeda pintar itu. Jadi, mirip-mirip produk hasil kolaborasi Nike dan iPad untuk para penggemar jogging yang sudah ada di pasar. Koneksivitas sepeda ini menggunakan berbagai gelombang mulai dari GPRS, CDMA, EV-DO, EDGE, 3G, DECT. IS-136/TDMA, iDen, LTE, dan masih banyak lagi. Piranti juga bisa diaplikasikan ke berbagai jenis sepeda lain. Jadi, kemungkinan Apple juga bakal menawarkan paket terpisah dengan dan tanpa sepeda. Untuk kualitas layar, tak perlu khawatir Apple membekali dengan model liquid crystal display (LCD), light emitting diode (LED) display, organic light-emitting diode (OLED) display, surface-conduction electron-emitter display (SED), carbon nanotubes, nanocrystal displays, dan masih banyak pilihan lain